Kamis, 24 Maret 2011

Ternyata kita No.2


Mungkin banyakorang yang menginginkan kalau selalu ingin menjadi No.1, justru saya berfikiran ingin menjadi No. 2. memang kedengaranya sedikit tak masuk akal dengan menginginkan menjadi No.2, akan tetapi kalau kita perhatikan No.2 akan selalu memacu semangat kita untuk menjadi No.1 maka dari itu baiknya kita menjadi No.2.
Walupun memang secara esensi kita No.1 dan akan terus menjadi No.1, akan tetapi suatu hal yang percuma juga kalau kita menjadi No.1 kemudian mengalami kemunduran yang sangat signipikan. Hal itu yang ingin saya hindari kalu menjadi No.1. dan memilih menjadi No.2 dimata orang lain khususnya yang memandang Rutin.
Sangat menggilakan sekali belakangan ini Ruti ternyata sudah menjadi buah bibir di kalangan mahasiswa baik yang di Universitas Subang atau bahkan luar dari itu. Maka dari itu mari kita gugah kembali semangat kita untuk menjadi terdepan dalam segala hal, terutama dalam hal menulis. Menulis adalah jalan kita untuk selalau membuat karya, menulis adalah jalan kita untuk membuat suatu perubahan kearah yang lebih baik, menulis akan menjadi hal yang akan kita kagumi, dan menulis salah satu jalan kita untuk mencari uang (walaupun uang adalah efek).
Perlu kita sadari bersama kalau dua minggu ke belakan kita mengalami penuruna dalam hal menulis sehingga pada saat rapat pantas Dirut mengatakan “gerafik kita menurun dalam meng Up Date tulisan, ya,itujuga saya lihat dari blog teman-teman”. Itu salah satu alas an kita menjadi No.2 agar kita selalu semangat.
Saya merasa apa yang dikatakan Dirut Rutin menjadi bahan terpaan kepada kita untuk selalu melakukan akselerasi dengan tulisan yang kita Uploud ke blog (minimalnya) kita masing-masing.

“Mari kita selaraskan moto ( - Berfikir Keras, Bekerja Cerdas - )”

Oleh : Ujang Suryadi ( Direktur Administrasi dan Kesekertariatan)

Minggu, 13 Maret 2011

Berawal Dengan Eksistensi (Perjalanan Menuju Metro TV)


Pada tanggal 2 Maret 2011 Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Unsub menerima surat undangan dari Metro TV, Surat tersebut langsung datang ke meja Redaksi untuk mengikuti acara Democrazy, acara tersebut merupakan sebuah diskusi politik dengan dikemas entertain sehingga pemirsa tidak harus mengerutkan dahi ketika membahas politik dan permasalahan negara lainnya.

Pada malam harinya LPM Unsub langsung mengadakan rapat membahas undangan dari salah satu Stasiun Televisi nasional tersebut, dalam hasil rapat LPM memutuskan untuk memenuhi undangan Metro TV, bukan hanya sekedar jalan-jalan, tetapi Eksistensi setelah perjuangan eksistensi di Kampus ternyata masih sedikit tersendat.

“Kami akan buktikan dulu bahwa LPM Unsub itu bisa dikenal oleh Indonesia, bukan hanya di kampus” Ungkap Ujang Suryadi, ketua LPM Unsub.

Pemberangkatan menuju Metro TV dengan diikuti oleh 30 Mahasiswa, termasuk 9 anggota LPM dilaksanakan pada Minggu 6 Maret 2011, rombongan dilepas oleh Drs. Ahmad Bukhori sebagai perwakilan rektorat, dalam sambutannya beliau berpesan kepada mahasiswa untuk bias mengekspresikan diri dan bias mengambil pelajaran tentang dunia pers.

“Apalagi Metro TV merupakan salah satu stasiun televisi yang terkenal dengan news (berita-berita -red)nya,” Paparnya.

Sepanjang perjalanan, LPM juga mengadakan sosialisasi dan deklarasi adanya sebuah lembaga pers di kampus Universitas Subang, dan sedikit penjelasan historis adanya LPM. Dan ternyata respon dari mahasiswa sangat baik, suasana di dalam bis perjalanan menuju Studio Metro TV pun menjadikan anggota LPM dengan Mahasiswa sebagai keluarga baru.

Studio Metro, Pengalaman Baru, Ilmu Baru

Sebelum ke Studio Metro TV tepatnya pukul 13.00 rombongan menuju kota tua terlebih dahulu, dirasa cukup penting buat pengurus LPM ber hunting foto di sana, selain sebagai pengenalan pusat budaya batavia juga koleksi gambar yang suatu saat bisa digunakan di majalah arloji (majalah LPM), sangat disayangkan di kota tua hujan cukup deras, sehingga rombongan belum terpuaskan foto-foto disana, tepat pukul 15.00 rombongan menuju Studio Metro TV di Kedoya, Kebon Jeruk. Disana LPM dan mahasiswa mendulang ilmu tentang jurnalistik, suasana Studio TV, direksi Media Indonesia (grup Metro) dan pengetahuan bagaimana runningnya sebuah acara TV.

Pukul 21.00 WIB tepat acara Democrazy dimulai, LPM dan Mahasiswa memperhatikan jalannya acara tersebut, dimulai pentingnya ketepatan waktu, pengambilan gambar, pencahayaan, penataan suara, dan bagaimana Tim Kreatif dengan spontanitas mengeluarkan ide-ide kreatifnya.

Selain itu, LPM Universitas Subang juga dikenalkan di tengah-tengah acara Democrazy, semoga ini merupakan awal eksistensi LPM Universitas Subang, menuju LPM yang lebih baik, dikenal masyarakat indonesia dan khusunya mendapatkan sebuah legalitas dari Lembaga.

"Kami sudah berkarya, kami sudah mengeksiskan diri di indonesia, dan insya Allah kami akan terus berkarya meskipun belum dapat SK," Pungkas Ujang, Ketua LPM sambil tersenyum renyah.

Oleh : Epul Katama (Anggota LPM Unsub)

Rabu, 09 Maret 2011

Semua orang pasti bisa…Termasuk kamu…!!!

Sutu kehidupah akan memaksa kepada setiap manusia yang hidup di dunia untuk terus bisa beradaptasi, karena proses bersadaptasi adalah proses penyesuaian diri kita terhadap lingkungan yang selalu berubah-ubah. Seseorang yang tak bisa beradaptasi terhadap lingkunganya maka secara otomastis akan tergeser.
Memang tak mudah kita untuk beradaptasi terhadap lingkungan, namun selaku mahluk sosial kita tidak akan terlepas dari yang namanya gesekan.
Banyak hal yang sebenarnya kita sendiri tidak tahu kalu yang kita lakukan itu ternyata tidak di sadari oleh diri kita sendiri sehingga kita sudah melakukan yang namanya proses adaptasi.
Beradaptasi akan hadir setelah adanya suatu yang namanya keadaan dimana kita berada pada keadaan yang baru. Memang kita selalu susan untuk menyesuaikan, maka dari pada itu ada hal yang kiranya kita perhatikan dalam proses adaptasi sehingga kita tidak melepaskan kepribadiaan kita untuk terus menyesuaika terhadap orang lain, diantaranya :
1. Self image, pada proses ini bagaimana seseorang yang ingin melalui proses adaptasi haruslah mempunyai citra yang baik kepada lingkungan sekitar, sehingga ketika kita akan melakukan proses adaptasi kita tidak ada pada zona yang tidak di inginkan oleh kita seperti dicuekin, diacuhkan dll.
2. Self presentasion, pada proses ini kita akan dituntut bagaimana kita bisa menampilkan dirikita untuk melakukan adaptasi, proses ini mempermudah jalanya adaptsi. Kita dituntut dengan selalu menampilkan hal-hal yang positif pada diri kita. Pakaian yang kita gunakan itu salah satu alat utuk dapat kita mempermudah yang namanya adaptasi pada tahapan ini. Pada tahapan ini ada dua unsur yang akan kita lewati
a. Role Playing (bermain peran) pada tahapan ini kita di tuntut dengan bagaimana kita memainkan peran dengan apa yang lingkungan inginkan.
b. Role taking (mengambil peran) pada tahapan ini kita kita akan selalu berusaha agar kuta bisa mengambil peran saat kita ada pada suatu lingkungan.
3. Slef esteem, tahapan yang ada di atas adalah bagaimana kita mudah untuk beradaptasi, akan tetapi hal yang paling penting adalah bagaimana suatu harga diri kita terus di jaga ketika kita ingin beradaptasi dengan keadaan yang baru, karena harga diri adalah sesuatu yang harus kita pertahankan. Suatu adaptasi kedang berjalan dengan mulus, akan tetapi hal yang mulus kadang kala menghilangkan yang namanya harga diri yang kita miliki.
Sedikit tulisan mudah-mudahan dapat kita rasakan manfaatnya..amien
Satu hal yang sering kita lupa,dengan adanya keritik maka keritik yang membangun pastilah saya tunggu…hem
Oleh : *-*(Direrktur Administrasi dan Kesekertariatan RUTIN MANAJEMEN)

Sabtu, 05 Maret 2011

Harus di Rubah

Harus di Rubah
Tak banyak kalangan muda yang selalu hidup sederhana seperti kita yang ada di RUTIN MANAJEMEN (RM). Bisa kita bayangkan kalau kehipan kita seakan-akan menghilangkan kehidupan layaknya seorang remaja jaman sekarang yang hura-hura, shoping, labing, turing, pokonya yang ujungnya ada ingnya lah...hehe
Kita memang berfikir bukan untuk kehiduan sekarang, bagaimana kita hudup tanpa harus membebani kedu orang tua itu yang jadi salah satu tekad kita semua. Bahkan yang kita inginkan suatu perusahaan yang kita bangun ini bisa menjadi sebuah perusahaan yang sangat besar . ya “GO NASIONAL” minimalnya...hehe
Suatu hal yang patutnya kita sadari bersama ketika kita ada pada yang namanya perusahaan sikap profesionalitas . “ satu halm yang tidak saya suka ketika apa yang perusahaan kita nbutuhkan itu malah mementingkan pekerjaan orang lain” saya rasa kita harus memilih mana hal yang penting dan mana hal yang paling penting, sehingga harapan, cita-cita yang kita bangun bersama itu akan terwujud.
Kemudian masalah kedisiplinan patutlah kita sadari. Dalam hal ini saya tidak mempermasalahkan masalah kedisiplinan kebersihan kan tetapi lebih kepada masalah kedisiplinan jam berapa kita ngantor, jam berapa kita tidur, jam berapa kita melakukan urusan pribadi dll.
Itu kawan yang kiranya harus kita perhatikan kesekarangan ini..
Ucapan maaf saya kepada teman-teman kalau ada yang tersinggung, dan tidak ada sedikitpun tulisan ini untuk menghukumi siapapun. Ini hanya ingin kita membuat suatu pola yang bak selayaknya sebuah perusahaan..
Yakusa...!!!

Jumat, 04 Maret 2011

FILSAFAT KOMUNIKASI (Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi)


Para ahli sepakat bahwa landasan ilmu komunikasi yang pertama adalah filsafat. Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain ethos, pathos, dan logos dari teori Aristoteles dan Plato. Ethos merupakan komponenfilsafat yang mengajarkan ilmuwan tentang pentingnya rambu-rambu normative dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi kunci utama bagi hubungan antara ilmu dan masyarakat. Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai keindahan, penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis.
Komponen yang lain dari filsafat adalah komponen piker, yang terdiri dari etika, logika, dan estetika, Komponen ini bersinegri dengan aspek kajian ontologi (keapaan), epistemologi (kebagaimanaan), dan aksiologi (kegunaan atau kemanfaatan).
Pada dasarnya filsafat komunikasi memberikan pengetahuan tentang kedudukan Ilmu Komunikasi dari perspektif epistemology:
  1. Ontologis: What It Is?
Ontologi berarti studi tentang arti “ada” dan “berada”, tentang cirri-ciri esensial dari yang ada dalam dirinya sendiri, menurut bentuknya yang paling abstrak (Suparlan: 2005). Ontolgi sendiri berarti memahami hakikat jenis ilmu pengetahuan itu sendiri yang dalam hal ini adalah Ilmu Komunikasi.
Ilmu komunikasi dipahami melalui objek materi dan objek formal. Secara ontologism, Ilmu komunikasi sebagai objek materi dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang (point of view), yang selanjutnya menentukan ruang lingkup studi itu sendiri.
Contoh relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding Father, Teori Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.
  1. Epistemologis: How To Get?
Hakikat pribadi ilmu (Komunikasi) yaitu berkaitan dengan pengetahuan mengenai pengetahuan ilmu (Komunikasi) sendiri atau Theory of Knowledge. Persoalan utama epsitemologis Ilmu Komunikasi adalah mengenai persoalan apa yang dapat ita ketahui dan bagaimana cara mengetahuinya, “what can we know, and how do we know it?” (Lacey: 1976). Menurut Lacey, hal-hal yang terkait meliputi “belief, understanding, reson, judgement, sensation, imagination, supposing, guesting, learning, and forgetting”.
Secara sederhana sebetulnya perdebatan mengenai epistemology Ilmu Komunikasi sudah sejak kemunculan Komunikasi sebagai ilmu. Perdebatan apakah Ilmu Komunikasi adalah sebuah ilmu atau bukan sangat erat kaitannya dengan bagaimana proses penetapan suatu bidang menjadi sebuah ilmu. Dilihat sejarahnya, maka Ilmu Komunikasi dikatakan sebagai ilmu tidak terlepas dari ilmu-ilmu social yang terlebih dahulu ada. pengaruh Sosiologi dan Psikologi sangat berkontribusi atas lahirnya ilmu ini. Bahkan nama-nama seperti Laswell, Schramm, Hovland, Freud, sangat besar pengaruhnya atas perkembangan keilmuan Komunikasi. Dan memang, Komunikasi ditelaah lebih jauh menjadi sebuah ilmu baru oada abad ke-19 di daratan Amerika yang sangat erat kaitannya dengan aspek aksiologis ilmu ini sendiri.
Contoh konkret epistemologis dalam Ilmu Komunikasi dapat dilihat dari proses perkembangan kajian keilmuan Komunikasi di Amerika (Lihat History of Communication, Griffin: 2002). Kajian Komunikasi yang dipelajari untuk kepentingan manusia pada masa peperangan semakin meneguhkan Komunikasi menjadi sebuah ilmu.
  1. Aksiologis: What For?
Hakikat individual ilmu pengetahuan yang bersitaf etik terkait aspek kebermanfaat ilmu itu sendiri. Seperti yang telah disinggung pada aspek epistemologis bahwa aspek aksiologis sangat terkait dengan tujuan pragmatic filosofis yaitu azas kebermanfaatan dengan tujuan kepentingan manusia itu sendiri. Perkembangan ilmu Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan manusia akan komunikasi.
Kebutuhan memengaruhi (persuasive), retoris (public speaking), spreading of information, propaganda, adalah sebagian kecil dari manfaat Ilmu Komunikasi. Secara pragmatis, aspek aksiologis dari Ilmu Komunikasi terjawab seiring perkembangan kebutuhan manusia.

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI (Perkembangan Komunikasi dari Jaman Ke Jaman)


Kata Teknologi berasal dari asal kata latin Texere yang berarti to weave (menenun) atau to construct (membangun) (Rogers, 1986), Kata Teknologi tidak hanya terbatas kepada pengguna mesin-mesin, meskipun dalam pengertian sempit sering digunakan keterkaitan teknologi dan mesin dalam bahasa sehari-hari.
Sebuah teknologi biasanya terdiri dari aspek Hardware (perangkat keras) dan Software(Perangkat Lunak).
Salah satu jenis teknologi adalah Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunkasi dan Bahasa
Teknologi Komunikasi adalah peralatan perangkat keras; struktur-struktur organisasional dan nilai-nilai sosial yang dikoleksi, diproses dan menjadi pertukaran informasi individu-individu dengan individu-individu lainnya.
Teknologi Komunikasi diawali sejarah manusia seperti ditemukannya bahasa lisan dan bahasa tulisan dalam bentuk photographs yang ditulis pada dinding gua-gua ;
Teknologi Media (secara potensial dapat mencapai khalayak massa) berasal dari Cloy Robberts (Tulisan pada lembaran-lembaran tanah liat) dalam peradaban awal seperti bangsa Sumeria di daerah Sungai Eirpat dan Sungai Tigris serta Bangsa Mesir.
Kompetensi
 Kompetensi insan komunikasi dalam Teknologi Komunikasi :
1.      Users (Pengguna) teknologi komunikasi
2.       Content of Technology pada teknologi komunikasi
3.      Riset dampak sosial teknologi komunikasi
Sebagai users, maka insan komunikasi sebagai ilmuwan sosial harus berbasis teknologu komunikasi.
Content of Technology, misalnya teknologi komunikasi berbentuk televisi atau media online, maka yang mengisinya adalah orang komunikasi, seperti program berita pada televisi atau cyber communication pada media online (internet).
Kemampuan meneliti dampak sosial teknologi komunikasi harus dimiliki oleh orang komunikasi seperti meneliti dampak sosial pengguna play station terhadap perilaku belajar anak sekolah dasar.
Menurut Alvin Toffler, tiga gelombang peradaban manusia terdiri dari era pertanian, industri dan era informasi / komunikasi (lihat Rogers 1986 ; Alisyahbana dalam Yulian, dkk (2001) :
1.        Gelombang pertama (800 SM-1500 M) adalah gelombang pembaruan dimana manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian yaitu manusia berubah dari kebiasaan berpindah-pindah yang menetap disatu tempat. Ciri masa ini adalah penggunaan “baterai alamiah” yang dapat menyimpan energi yang dapat diperbaharui dalam otot-otot binatang, hutan, air terjun, angin atau langsung dan matahari, banyak sekali menggunakan kincir air dan kincir angin.
Gelombang Peradaban Manusia
2.        Gelombang kedua (1500 M-1970 M) adalah masyarakat industri, sebagai “manusia ekonomis” yang rakus yang baru lahir dari Renaissance (pencerahan di Eropa). Adam Smith dengan bukunya The Wealth of Nations dari Charles Darwin dengan bukunya The Origin of Species mewarnai budaya renaissance.
Imprialisme dan kolonialisme di gelombang kedua ini merupakan interpretasi yang salah dari Teori Darwin, terutama ideologi Social Darwinism dan Herbert Species ; The Mights is always Rights.
Gelombang kedua ini berbudaya produk massa, pendidikan massa, komunikasi massa dan media massa.
Budaya Iptek tumbuh dengan pesat
Terjadi urbanisasi dan pembangunan kota besar, penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui dan polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.
3.        Gelombang ketiga (1970-2000 M) adalah masyarakat informasi dengan ciri-ciri :
Kelangkaan bahan bakar fosil ; kembali ke energi yang dapat diperbaharui
Proses produksi yang cenderung menjadi produksi massa yang terkonsentrasi
Terjadinya deurbanisasi dan globalisasi karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.

Peradaban gelombang ketiga merupakan Sintesa dari gelombang pertama (tesa) dan gelombang kedua (antitesa).
Dalam gelombang ketiga ini kadang disebut sebagai Knowledge Age, dengan digunakannya satelit telekomunikasi, kabel optik dalam jaringan internet, masyarakat mampu berkomunikasi online

Era Komunikasi dan Informasi
Masa Puncaknya era komunikasi dan informasi akan segera tercapai 10-20 tahun kedepan.
Open Society (Struktur Masyarakat Terbuka/ umumnya para anggota masyarakat berusaha dan bekerja keras untuk menaikkan statusnya didalam masyarakat. Mereka bersaing dan bekerjasama untuk dapat naik ke lapisan atas berikutnya sesuai dengan sistem kompetisi dan korporasi yang sudah dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
Lima Gelombang peradaban baru akan bergantian atau pun kadang-kadang bersamaan mendominasi budaya masyarakat dunia selanjutnya :
1.        Era Industri Rekreasi (Hospitality, Recreation, Entertainment) yang akan mendominasi budaya pada tahun 2015 M.
2.        Era Bioteknologi (Bioteknologi, genetics, Cloning) yang akan mendominasi budaya dunia pada kira-kira tahun 2001 M.
3.        Era mega material (Quantum Physics, Nanotechnology high pressure physics) yang akan mendominasi dunia kira-kira tahun 2200 M dan 2300 M.
4.        Era Atom Baru (fusion, lossers,hydrogen and helium isopes) yang akan mendominasi budidaya duinia kira-kira pada 2100 – 2500 M.
5.        Era Angkasa luar baru (Specsaft, Exploration, Travel, Resource Gathering, Astrophysics) yang akan mendominasi sebelum tahun 3000 M (Alisyahbana, 2001).

Rabu, 02 Maret 2011

Ke Indahan


Malam tadi akan aku anggap malam yang sangat indah untuk di kenang, tak ku sangka sosoknya telah menjadi bunga tidurku kembali, rasanya aku tak ingin mebukakan mata ini saat bunga tidur itu mulai membawa ku seperti berada pada dunia yang nyata, seperti kita sedang bersama duluhem

Bidadari
Mengapa engkau datang begitu singkat..
Bidadari
Alangkah indah ku lihat engkau, walau hanya lewat impian..
Aku sadar perpisahan kita hanya karna waktu
Aku sadar karna jarak yang membuat kita jauh
Namun aku tak pedulikan hal itu
Walaupun sekejap aku merasakan kebahagiaan
Bersamamu..!!!
Begitu indah jika di kenang
Bersamamu!!!
Aku mersakan kedamaian
Ingin rasanya aku ulang waktu..
Agar aku dapat selalu bersamamu

Guys jangan pernah satu kalipun membuat seseorang yang kita cintai merasaka kecewa, karna suatu saat kita akan merasakan bertapa berartinya dia ketika kita memejamkan mata dan hanya sosoknya yang ada saat kita memejamka mata.

Ke Indahan


Malam tadi akan aku anggap malam yang sangat indah untuk di kenang, tak ku sangka sosoknya telah menjadi bunga tidurku kembali, rasanya aku tak ingin mebukakan mata ini saat bunga tidur itu mulai membawa ku seperti berada pada dunia yang nyata, seperti kita sedang bersama duluhem

Bidadari
Mengapa engkau datang begitu singkat..
Bidadari
Alangkah indah ku lihat engkau, walau hanya lewat impian..
Aku sadar perpisahan kita hanya karna waktu
Aku sadar karna jarak yang membuat kita jauh
Namun aku tak pedulikan hal itu
Walaupun sekejap aku merasakan kebahagiaan
Bersamamu..!!!
Begitu indah jika di kenang
Bersamamu!!!
Aku mersakan kedamaian
Ingin rasanya aku ulang waktu..
Agar aku dapat selalu bersamamu

Guys jangan pernah satu kalipun membuat seseorang yang kita cintai merasaka kecewa, karna suatu saat kita akan merasakan bertapa berartinya dia ketika kita memejamkan mata dan hanya sosoknya yang ada saat kita memejamka mata.
 
© Copyright 2035 suryadiujang