Sabtu, 15 Januari 2011

Kenangan dengan para Aktifis

Adanya suatu himpunan yang telah memberikan pengetahuan kepada saya mengenai permasalahan yang ada, mengunga saya ingin menggali lebih jauh tentang dunia luar, khususnya didunia aktivis. Kejadian MALARI (mala petaka lima belas januari) adalah sebuah sejarah yang patutnya kita peringati terkait pada saat itu banyak para aktifis yang menjadi korban.

Diskusi di Café-ka membuat saya tergugah untuk melakukan sebuah gerakan pembangunan keranah yang lebih baik khususnya di subang. Banyak aktifis yang datang pada saat itu untuk saling berbagi pengetahuan. Kejadian MALARI 1974 sampai terjadinya Reformasi 1998 itu adalah momentum yang tidak kita bisa lupakan selaku mahasiswa yang meng-klaim sebagai sosial control. Ada satu asfek yang saya soroti dari jenjang waktu antara MALARI dan Reformasi yang dalam proses itu ternyata kita harus menumbuhkan komunikasi yang inten agar tercapai sebuah gerakan perubahan. Kurang lebih 20 tahun antara kejadian MALARI ke Roformasi.

Akan tetapi ternyata saya lebih sepakat dengan perkataan “ bagaimana akan ada reksi, kalau kita tidak melakukan aksi”. Walaupun saya menyadari belum adanya ke sinergisan antara mahasiswa yang melakukan aksi dengan tubuh pemerintah yang akan kita kritisi terkait kebijakan yang dibuat mereka. Akan tetapi aksi-aksi kecil sedikit banyaknya akan menimbulkan reaksi. Karna adanya suatu perubahan itu lahir dari “Cretif Minorty”. Dan itu akan menggerakan kaum mayoritas.

Memang benar adanya diskusi itu akan menambah kita mengetahi akan permasalahan yang ada. Maka dari itu saya selalu menginginkan adanya diskusi setiapa ada waktu luang. Dan pertemuan kami di Café-ka itutidah hanya sekali, mungkin kedepanya café-ka di jadikan diskusi setiap mahasiswa taupun non mahasiswa yang menginginkan perubahan peradaban yang lebih baik.

“ Mari kita bangun komunikasi agar kita bisa membangun perubahan yang lebih baik”

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright 2035 suryadiujang